PALOPO - Pemasangan rangka bailey tengah dilakukan untuk penanganan darurat terhadap Jembatan Rampoang atau Salu Pikun di Kota Palopo yang putus.
Penanganan darurat pada jembatan kewenangan Nasional itu dilakukan atas sinergi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan bersama Dinas PUTR Provinsi Sulawesi Selatan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, bahwa pemasangan rangka bailey ini agar akses mobilitas masyarakat segera dapat dilalui.
Baca juga:
Mass Rapid Transit Akan Hadir di Mamminasata
|
"Saat ini tengah dilakukan pemasangan rangka bailey sebagai jembatan sementara di Jembatan Rampoang atau Salu Pikun yang terputus, " ujarnya.
Dirinya pun, berterima kasih atas kerjasama dan dukungan dari pihak Kepolisian dan Pemerintah daerah setempat yang membantu dalam mengatur lalu lintas di area lokasi.
Ia pun berharap, masyarakat dapat mendukung kelancaran proses penanganan darurat ini.
"Tetap tenang dan tidak panik serta berdoa semoga Allah Subhana Wa Ta'ala memudahkan kita semua dalam pemulihan kondisi ini. Aamiin, " Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Reiza Setiawan, bahwa telah dilakukan pembersihan jembatan yang runtuh.
"Saat ini sedang dilakukan perakitan rangka bailey, diharapkan perakitan sekaligus pemasangan akan selesai dalam waktu 10 hari dan dilakukan ujicoba pembukaan lalu lintas, " jelasnya.
Diketahui, Jembatan Rampoang atau Jembatan Sungai Pikun di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, putus total, Selasa (18/10/2022) malam. Jembatan Sungai Pikun berada pada lintas tengah Sulawesi Selatan pada ruas jalan Batas Kota Palopo - Batas Kabupaten Luwu Utara. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara.(***)